INI DIA WAKIL RAKYAT PALING "GILA" DI PARLEMENT ACEH 2014-2019
Dari 81 Manusia yang sedang menunggangi suara Rakyat Aceh dan dibayar Oleh Negara dari uang yang diperas dari keringat Rakyat. Dia adalah the best sejauh ini dan di tengah buruknja performa DPRA dan Pemerintah Aceh secara keseluruhan.
Dia berhak bahagia atas apa yang telah dia upayakan, persoalan belum memuaskan semua orang atau masih dilihat dengan sinis oleh banjak orang itu harus dilihat dari sudut pandang positif untuk dikonversi menjadi sebesar-besarnja energi positif untuk berbuat yang lebih baik dari sekarang.
Banjak jang bilang dia "terlalu cement" untuk berada di "Gudang Angker" Parlemen Aceh, sedikit-sedikit ngadu ke rakyat, sedikit-sedikit curhat di medsos, saya kira itu wajar, mengingat selama ini tidak ada wakil rakyat yang "berani" melakukan apa yang dia lakukan.
Bukankah sudah seharusnja Wakil Rakyat selalu berkomunikasi dengan Rakyat?
Bukankah rakyat berhak tau atau bahkan berhak bertanja atas apa yang dilakukan oleh orang-orang yang mewakilinja di Parlement?
So bukankah sudah seharusnja wakil rakyat selalu terbuka dengan rakyat yang diwakilinja?
Ada yang berdemo? Dia sambut,
Ada yang beraudiensi? Dia layani, bukankah itu sangat wajar?
Ada yang bilang itu hanja pencitraan semata, TAPI kalaupun iya dia melakukan pencitraan, bukankah pencitraan itu jauh lebih baik dari mencari kemenangan dalam setiap kontestasi politik dengan meneror kubu lawan? Mengintimidasi pemilih? Bahkan mengancam penjelenggara kontestasi atau dengan sejuta jurus Jahannam lainnja?
Saya bukan kader Partai NasDem tapi saya sangat mengapresiasi apa yang telah ditunjukkan oleh politisi Nasdem yang satu ini.
Sebagai rakyat Aceh saya sangat berterima kasih atas semua yang telah dilakukan dia dan dia telah membuat saya tetap percaya bahwa Politisi itu tidak semuanja Jahannam.
Tabeik ukeu Teuku Irwan Djohan tetap semangat terus berkarya, semoga Allah senantiasa meridhai setiap langkah anda dan memberikan balasan terbaik sesuai ketulusan anda.
Aceh butuh lebih banjak Wakil Rakyat se "Gila" itu di Parlemen untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik.