Seperti biasa setiap Jum'at Gamblang dan Gambe bertemu di WTC untuk membicarakan masalah Nanggroe, kali ini terkait dengan persoalan Mr. ABBOT PM Australia yang mengungkit masalah bantuan tsunami terkait rencana pelaksanaan hukuman mati dua warganya oleh Indonesia.
Berikut pembicaraan Gambe dan Gamblang:
Gambe: Hey Bro Mr Abbot lon dengoe ji ungkit masalah bantun tsunami, njoe?
Gamblang: Njo, menuroet haba meunan.
Gambe: Man lon dengoew2 di Aceh na Wali Nanggroe njo?
Gamblang: Lon dengo meunan.
Gambe: Man na getepeu Jeh Australy ka di te'oeh bantuan Tsunami How Ka wali? Ci tanjoeng sigoe pakriban tanggapan Gobnjan terkait pernjataan Mr.Abbot Njan?
Peu keuh Wali na meurasa teu hina atau?
Jangan-jangan....hana getepau digobnjan?
So na akses neuci Tanjoeng siat?
Gamblang: Njan njoe tjit... Hoe ka WN Aceh?
Pantas dipertanyakan dan ditunggu bagaimana tanggapan Wali Nanggroe terkait persoalan Abbot tersebut, mengingat hal ini terkait dengan harga diri Bangsa Aceh.
Sudah seharusnya Wali Nanggroe berbicara untuk menunjukkan eksistensi dan peranannya untuk menjaga harkat dan martabat rakyat Aceh.
Ini bisa dijadikan salah satu tolok ukur seberapa peduli dan seberapa besar peranan yang mau dan mampu di mainkan Wali Nanggroe terkait martabat bangsa Aceh sebagaimana yang digaungkan selama ini bahwa keberadaan WN untuk menjaga harkat dan martabat Aceh.
Seberapa besarkah kepedulian dan kemampuannya?
Kita tunggu saja..
Biar waktu yang menjawab dan rakyat yang menilai.