HUBUNGAN DEMOKRASI DAN EKONOMI.
"Demokrasi tidak akan tumbuh subur dan berjalan dengan baik, selama ekonomi rakyat tidak mapan atau mencapai tingkat atau perkembangan tertentu, dimana rakyat telah cukup mendapatkan kepastian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga rakyat bisa menentukan pilihan politiknya tanpa harus disertai oleh rayuan atau bahkan desakan ekonomi yang membuat dia tersandra oleh pemilik modal"
Xample: Seorang pembantu rumah tangga yang kebetulan tuannya adalah seorang pengusaha yang berafiliasi dengan kubu politik tertentu akan "tersandra" untuk mengikuti pengaruh tuannya meskipun ia ia sadar bahwa ajakan tuannya tidak sesuai dengan pilihan hatinya, namun ia terancam kehilangan pekerjaan jika jagoan tuannya tidak mendapatkan dukungan yang cukup artinya pilihan dia karena terdesak oleh faktor ketidak mapanan dia secara ekonomi.
Begitu juga sebaliknya dengan politikus tertentu yang berafiliasi dengan pengusaha ia akan semampunya berusaha untuk memberikan "imbalan" berupa kewenangan kepada orang yang direkomendasikan oleh pengusaha tertentu sehingga kebijakan politiknya tidak lagi sesuai dengan norma objektifitas tetapi cenderung berdasarkan azas transaksional, yang pada akhirnya akan melahirkan kemiskinan baru diluar kelompok pengusaha dan penguasa tersebut.
Uang=Kekuasaan
Kekuasaan=Uang
Demokrasi?
Hanja menjadi cara untuk melegalisasi Hegemoni bagi pemilik modal.