Berdamailah teman...
Tidak ingatkah kalian akan masa lalu kita yang pernah sama-sama tertindas? Sama-sama merasa pernah didhalimi? Ditendang? Dan terancam dimusnahkah?
Berdamailah teman...
Tidak ingatkah bagaimana kemudian dengan sisa-sisa semangat yang kita miliki? dengan sisa-sisa nafas yang masih berhembus? dengan sisa-sisa darah yang masih terus mengalir? kemudian kita bisa bangkit karena kita memilih untuk bergandengan tangan?
Berdamailah teman...
Berdamailah dengan segenap ego yang kita miliki, berdamailah dengan segenap perbedaan pandangan yang ada di antara kita, berdamailah demi masa depan orang-orang yang ada di belakang kita, berdamailah demi masa depan anak cucu kita!
Berdamailah teman...
Dengan musuh yang pernah kita perangi dengan senjata saja kita "mampu" berdamai, lalu kenapa dengan orang yang pernah saling mendukung dan membersamai kita disaat sama-sama tertindas kita tidak mau berdamai?
Berdamailah teman...
Percayalah di depan sana masih banyak sekali persoalan yang harus kita selesaikan demi masa depan rakyat yang setiap hari kita gaungkan, di sana ada kemiskinan, di sana ada kebodohan, di sana ada ketidak adilan yang akan menghancurkan kita semua jika kita tidak segera kembali bergandengan tangan!
Berdamailah teman...
Bukankah kita selalu berkata bahwa kita ada dan kita berjuang setiap hari untuk orang-orang yang telah menggantungkan harapannya di pundak kita? Atau itu semua hanya kepalsuan semata? Hanya kepalsuan untuk memenuhi hasrat dan syahwat kita semata?
Berdamailah teman...
Kalah jadi abu, menang jadi arang, demikian kata pepatah, itukah yang kita inginkan?
Hayuk teman-teman, berdamailah...