BERGABUNGNYA ELIT PARNAS KE KUBU MUZAKKIR MANAF ADALAH PERTANDA BAIK UNTUK NORMALISASI POLITIK ACEH.
Golkar, PPP dan PBB di Aceh dalam beverapa waktu terakhir yang susul menjusul bergabung ke dalam gerbong besar Muzakkir Manaf Cs.
Jika ada yang bertanja apakah ini bunuh diri politik? Atau bisa dikatakan manuver yang Cerdas dari seorang Muzakkir Manaf?
Menurut saya manuver Muzakkir Manaf adalah miniatur dari Pergerakan Prabowo di tingkat nasional dan ini akan melahirkan garis yang jelas antara elit yang bergabung dengan Muzakkir Manaf dengan yang diluarnja.
Terlepas bergabung karena seide maupun karena main aman atau bahkan karena sudah keder duluan sehingga tidak berani berseberangan, walaupun sebelumnja sempat sindir njindir dengan Rezim yang juga Muzakkir Manaf bagian darinja.
Sementara di posisi yang berseberangan akan terlihat jelas juga cepat atau lambat elit-elit politik Partai Lokal dan Partai Nasional yang berani bersikap tidak sejalan dengan Muzakkir manaf, sehingga pada akhirnja Pilkada akan sangat menarik.
Tidak ada lagi Aceh Vs Jakarta
Dan sentimen Aceh Pusat akan memudar seiring berbaurnja elit Parnas dan Parlok. Dan menjadi sangat naif bagi kita untuk berkoar-koar soal mimpi ini mimpi itu dan istilah "menjo kon dro bandum gop"akan terkikis seiring berjalannja waktu.
Dan saya kira peluang untuk dikatakan bunuh diri politik tetap ada jika Muzakkir Manaf kalah atau Muzakkir Manaf menang dan Elit Parnas berhasil memainkan perannja dengan cerdas dan memberi pengaruh pada kebijakan "kubu" Muzakkir Manaf nantinja. Ini soal siapa mengendalikan siapa.
Selebihnja pihak oposan jadi lebih jelas dengan warnanja sendiri tanpa sentimen Aceh Pusat.
KMP Vs KIH (versi) PILKADA ACEH.
Semakin jelas sinjal KMP di Aceh, setelah GERINDRA yang jauh-jauh hari berk******si dengan PA (khususnja) Muzakkir Manaf, di susul oleh Golkar (kubu) Sulaiman Abda, kini PPP (Kubu) Djan Faridz melalui Faisal Amin semakin memperjelas bakan bersatunja Partai-partai pendukung Prabowo yang dilabelkan dengan KMP.
Minus PAN dan PKS jika punja njali mengusung Nasir Djamil dan Muslim Ayyub. Namun saya melihat PAN dan PKS (sepertinja) tetap akan bergabung dengan PA pada akhirnja, hal ini tidak terlepas dari (sikap) bawaan kedua Partai ini yang lebih cenderung memilih main aman, terutama PAN.
Sememtara di kubu yang kemungkinan besar jadi kompetitor adalah Partai-partai yang tergabung dalam gerbong pemenang Pilpres terhitung ada NASDEM, PKPI, PKB, HANURA, PDIP Plus PNA kemungkinan besar akan mengusung Irwandi Yisuf dengan total 13 kursi parlement tepatnja 15% Kuota Minimal pengajuan calon Kada jika mengacu pada UUPA.
Pluss Zakaria Saman yang bakal maju melalui Independent (jika masih nekat, semoga nekat).Kalaupun ada Wacana Tarmizi A Karim, namun pada akhirnja (saya kira) akan bergabubg satu gerbong dengan Irwandi Yusuf.
Jika dan hanja jika Pilkada berlangsung Fair dan tidak kasar saya yakin Pilkada di Aceh 2017 bakal sangat menarik.
Bagaimana menurut anda?
Artikel terkait: