MEISARAH
(MEI SARAT DARAH)
ACEH LON SAYANG, ACEH LON MALANG. Aceh adalah tanah yang tidak pernah sepi dari gejolak,
perlawanan yang berujung pada pertumpahan darah, sehingga tidak mengherankan
bila di tanah Aceh banyak melahirkan pahlawan yang kemudian dikenal memiliki heroisme
yang sangat tinggi untuk menentang siapapun yang dianggap berseberangan, ntah
karena prinsip atau karena apa yang jelas di Aceh di kenal kata-kata “narsis”
yang bermakna super “angkuh” yang mencerminkan bagaiman orang Aceh melihat
dirinya sendiri “Sihet bek, Meudunggeng bah habeh” artinya orang Aceh
lebih memilih mati “mulia” daripada hidup dihina. Itu hanya gambaran betap
mudahnya darah mengalir di tanah Aceh, Namun dari serangkaian riwat panjang
pertumpahan darah di Aceh ada satu hal yang patut dicatat bahwa, kebanyakan peristiwa
tersebut tercatat dalam sejarah terjadi di bulan MEI, di antara cerita berdarah
yang silih berganti terjadi di Aceh yang bertepatan dengan bulan MEI adalah
sebagai berikut:
1. MEI 1989 DOM ditetapkan di Aceh, ini menjadi salah satu cerita
paling berdarah di Aceh yang bermula di salah satu bulan MEI berdarah dari
sekian banyak darah yang mengalir di tanah Aceh.
2. MEI 1999, pada 3 Mei 1999
Tragedi pembantaian di Simpang KKA, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara,
di mana sebanyak 21 orang meninggal akibat kejadian tersebut serta ratusan
orang luka-luka bahkan ada yang masih hilang atau belum diketahui jejaknya hingga
sekarang.
3. MEI 2000, Pada tanggal 3 Mei 2000 Jakfar Siddiq Hamzah
(aktivis International Forum for Aceh) di Washington terbunuh di Medan setelah
ke Banda Aceh.
4. MEI 2001, pada 10 Mei 2001 salah satu tokoh Aceh dari Aceh
Rayeuk HT Djohan, menjadi korban penembakan oleh OTK ketika pulang shalat
magrib berjamaah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
5. MEI 2002, peristiwa Jambo Keupok Aceh Selatan terjadi pada
tanggal 17 Mei 2002, dalam tragedi tersebut 16 orang menjadi korban.
6. MEI 2003, Presiden Megawati mengeluarkan Inpres terkait
pemberlakuan status Darurat Militer di Aceh pada tanggal 19 Mei 2003, yang
menyebabkan pembunuhan, pembantaian, penculikan dan juga penghilangan paksa
terjadi di Aceh, Bumi Serambi Mekah kembali diwarnai dengan darah dan desingan
peluru. (sumber kontras aceh)
7. MEI 2015, Ini tambahan di masa damai walau tidak berdarah
Bendera Bintang Bulan meusawak ateuh baho sekwan Aceh Hamid Zein.
Kalau ternya para reader masih memiliki memori tentang peristiwa
lainnya yang terjadi di Aceh dan bertepatan dengan bulan MEI silahkan ditambah
lagi di bawah (di kolom komentar).
Itulah sekelumit kisah tragis yang pernah terjadi di Aceh yang
bermula dan terjadi di bulan MEI, Kita harus belajar dari sejarah agar bisa
melangkah lebih pasti dengan arah yang lebih tepat agar tidak kembali
terjerumus kembali ke "limbah" berdarah tersebut. Semoga para
Almarhum diampuni dausanya dan mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah
serta darah yang telah mengalir bisa membuat kita lebih terdorong untuk lebih
sigap dalam memaknai kehidupan.
Allahummghfirlahum...
Allahummahdinashshirasthal mustaqiim.
SEJARAH ITU PENTING.
Sudah seharusnya sejarah itu dilestarikan selurus-lurusnya dan
dapat di arahkan ke arah yang positif!
Sejarah itu bisa menjelma menjadi “Chosen Trauma atu Chosen
Glory” yaitu "kenangan akan
sakitnya ditindas dan juga kenangan akan indahnya kejayaan masa lalu" yang
Kedua hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat-sangat
berbeda, tapi mempunyai fungsi dan dampak yang sama bagi setiap yang
merasakannya dan yang mengenangnya. Kenangan
akan sakitnya ditindas dan juga kenangan akan indahnya kejayaan masa lalu sama-sama harus menjadi energy baru yang akan
membuat kita lebih aktif dan energik dari sebelumnya dalam menyikapi setiap
perkembangan di masa mendatang, namun jika hal ini dikelola dengat cara yang
salah justru akan menjadi bumerang yang akan mengompori dan juga memicu
"energi" tersebut untuk meledak lebih cepat dari "sebelum
denergi" itu memainkan peranannya, dan lebih parah dari ledakan yang
pernah terjadi sebelumnya, jadi sekarang sejarahitu wajib di pelajari. tentunya
energy yang dihasilakan dari kenangan sejarah tersebut harus bisa dikendalikan
ke arah yang konstruktif.
Jika tidak? Maka bukan tidak mungkin Bumi kita kan menjadi lebih
Porak poranda dari yang sudah-sudah!
"Hanya dengan satu ingatan hidup kita akan menjadi lebih
indah dari mimpi indah kita,
dan juga tidak lebih dari satu kenangan yang kan membuat hidup kita lebih buruk
dari mimpi buruk kita"
Itulah sejarah..
Semoga cerita kelam di masa lalu menjadikan Aceh lebih baik di
masa yang akan datang.!