Jakarta, Sejenak setelah shalat Isya, sambil beristirahat di depan TV sambil menyimak pembahasan terkait rencana Eksekusi Duo Bali Nine yang di tentang keras oleh Australia.
Lha tiba-tiba saja aliran Listrik di Aceh berhenti, lampu padam, keadaan gelap gulita dan Duo Bali Nine pun hilang dari pembahasan.
Saya hidupkan lilin...
Sebagai alternatif, namun TV tetap tidak bisa nyala.
Pikiran saya pun jadi mikir yang aneh-aneh.
Andai saja AUSTRALIA NGAJAK BARTER DUO BALI NINE dengan Pembangkit Listrik Lain yang lebih berdaya dari PLN kita, apakan rakyat Aceh Mau?
Atau ajak barter Pejabat di Pemerintah Aceh yang tidak becus dengan Perangkat Pembangkit Listrik yang bisa menerangi Aceh sehingga tidak gelap lagi, seperti yang dijanjikan saat kampanye dulu, Aceh akan jadi seperti singapura, seperti Brunei Darussalam.
Akankah Rakyat Aceh rela jika Gubernur dan Wagub dan semua pejabat yang tidak bisa memberikan yang terbaik di barter dengan Pembangkit Listrik yang dapat menerangi Aceh sehingga memudahkan rakyat Aceh beraktifitas mencari rizki dan mencari ilmu agar tidak bodoh dan miskin lagi?
Andai saja...