Diberitakan Atjehpost.co KETUA Komisi I DPR Aceh, Abdullah Saleh, mengatakan keikutsertaan gadis asal Riau, Ajeyskia Ayunda Sembiring, mewakili Provinsi Aceh di ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2015, ditentang banyak pihak di Provinsi Aceh.
Sepertinya DPRA terutama ketua komisi l DPRA sedang kurang kerjaan, sampai-sampai harus buang-buang energi dan melupakan hal lain yang sebenarnya lebih urgen dan layak diperioritaskan. Kalau masalah terkait putri Indonesia Iya memang berkaitan dengan rakyat Aceh juga tapi masalah putri indonesia ini bukan tugas komisi l tapi ada komisi VII yang diketuai pak Ghufran Zainal Abidin...bukan Abdullah Saleh, Ada dinas Kebudayaan dan pariwisata yang bermitra kerja dengan komisi VII DPRA. Jadi tidak perlu caplok tugas orang, tidak perlu gagah gagahan.
Seharusnya DPRA lebih fokus pada upaya untuk mensejahterakan rakyat Aceh, masih banyak rakyat Acrh yang butuh perhatian, masih banysk generasi muda yang butuh lapangan kerja yang seharusnya diperhatikan dan dipikirkan solusinya, bukannya masalah putri lndonesia tidak penting, tapi ada persoalan lain yang lebih penting dan berkaitan langsung dengan kesejahteraan rakyat Aceh yang diwakilinya.
Bukannya malah buang-buang energi untuk hal-hal yang kurang penting dan berbau sensasional seperti itu.
Seharusnya upaya penurunan angka kemiskinan dan pengangguran menjadi fokus utama pemerintah Aceh, di samping itu yang seharusnya menjadi fokus dari tahun ke tahun adalah peningkatan infrastruktur yang akan mendongkrak perekonomian masyarakat, kemudian, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh baru kemudian masalah, putri Indonesia atau masalah adat, budaya.
Atau jangan-jangan isu itu sengaja di besar-besarkan untuk mengalihkan perhatian rakyat atas kegagalan pemerintah Aceh untuk mensejahterakan rakyat Aceh?
Ntahlah...
Kadang untuk menutupi kegagalan harus bikin sensasi atau membicarakan yang sensasional.