GAMBLANG: PAK WAKI KAMI MEMILIH ANDA BUKAN UNTUK URUS PUTRI INDONESIA.
Tadi pagi itu Gambe jumpa si gamblang di WTC Darussalam, terus mereka diskusi tentang nanggroe seperti biasa.
Gambe: Bro, lo baca nih berita lu...ini tentang ketua komisi l DPRA ABDULLAH SALEH yang komentari putri Indonesia.
Gamblang: Oew... cari sensasi itu, pengalihan issu atas kegalalan mereka.
Gambe: Maksud lo?
Gamblang: Gini bro mereka kan pernah berjanji untuk mensejahterksn rakyat waktu kampane dulu?
Gambe: Iya... terus?
Gamblang: Gimana Aceh sekarang? Uda maju? Ah sudahlah, kau bilang sama si mereka itu rakyat mengirim wakil ke DPRA untuk dijadikan ujung tombak dalam memikirkan bagaimana caranya memakmurkan rakyat, rakyat butuh lapangan kerja ya pikirkan tentang bagaimana caranya membuka lapangan kerja, rakyat butuh pendidikan ya pikirkan bagaimana cara untuk memberikan fasilitas pendidikan kepada rakyat yang murah dan berkualitas, rakyat butuh pembangunan infra struktur untuk memudahkan mereka beraktifitas mencari nafkah ya pikirkan itu.. rakyat butuh pelayanan kesehatan yang bermutu ya pikirkan bagaimana caranya untuk menjawab kebutuhan rakyat, biar rakyat Aceh makmur seperti Brunai atau singapura yang telah dijanjikan.Bukan malah buang-buang energi untuk komentari putri 'setan' indonesia itu.
Jangan alihkan issu lah... mending fikirkan bagaimana caranya APBA bisa disahkan secepatnya dan gunakan untuk mensejahterakan rakyat,
Atau jangan-jangan ada rencana tambah istri lagi???
Begitu nepeugah sigoe rakyat bek le jak peukeulabe...
Gambe: Ini kan menyangkut dengan rakyat Aceh juga???
Gamblang: Iya memang tapi masalah putri indonesia ini bukan tugas komisi l tapi ada komisi VII yang diketuai pak Ghufran Zainal Abidin...bukan Abdullah Saleh, Ada dinas Kebudayaan dan pariwisata yang bermitra kerja dengan komisi VII DPRA. Jadi tidak perlu caplok tugas orang, tidak perlu gagah gagahan.
Ka sep yang ka ka...