“Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu
dustakan?”
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh
lantakkan kotamu...Banjak
hartamu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu
kesempatan untuk kembali berusaha,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang manakah jang
kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
sekolahmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu
kesempatan untuk kembali bersekolah,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
pasarmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu pasar
baru untuk kembali berusaha dan berjualan,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
jalananmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu jalan
baru agar kamu kembali bisa berlalu
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
rumahmu jang hancur...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu rumah baru agar kamu kembali bisa berteduh,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
temanmu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu teman baru
agar kamu kembali bisa berbagi,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh
lantakkan kotamu... Banjak saudaramu jang meninggal...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu saudara baru agar kamu kembali bisa saling menjayangi,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
gurumu jang hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu guru baru
agar kamu kembali bisa belajar,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...Banjak
harapan kamu jang seakan hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu harapan
baru agar kamu kembali bisa berjuang,
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Sepuluh Tahun jang lalu Tsunami telah meluluh lantakkan kotamu...waktumu
untuk beramal jang seakan telah hilang...
tapi Allah sudah menggantikan untukmu kesempatan
baru agar kamu kembali bisa maksimalkan,
"Maka nikmat Tuhan kamu jang
manakah jang kamu dustakan?"
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
"Maka
nikmat Tuhan kamu jang manakah jang kamu dustakan?"
Bukankah kita tahu?
“Barang siapa yang bersyukur atas nikmat-Nja maka Allah akan menambah nikamat-Nja dan
Barang siapa
yang kufur sesungguhnja siksa Allah sungguh sangat dahsyaaat!
Semoga aku, kamu dan kita semua menjadi hamba jang bersyukur!
Fastabiqul Khairaaat!
Refleksi 10 Tahun Musibah Tsunami Aceh!
2004-2014
Banda Aceh, 26 Desember 2014
By
Muhammad Ramadhan Alfaruq