SIAPA YANG MERIBUTKAN BANDA ACEH?
#BandaAcehMasukAkal itulah trending topic
yang bergemuruh didunia maya kota Banda Aceh ada berbagai macam kritikan,
sentilan, satiran bahkan ejekan di teetaut dengan tagar itu yang semuanya
terkait atau dikaitkan dengan Banda Aceh atau lebih detail dengan kepemimpinan
Illiza Sa'aduddin Djamal, sang Kepala Daerah tunggal binti satu-satunya yang
duduk di puncak kekuasaan di Aceh.
Akhir-akhir
ini Banda Aceh semakin terlihat gaduh, baik karena Geliat Illiza dalam
menjalankan aksinya sebagai Wali Kota maupun oleh warga BNA yang merasa
"tidak berkenan" atau setidak-tidaknya tidak "terpuaskan"
dengan kepemimpinan Illizza.
Adalah
sebuah keniscayaan setiap pemimpin harus siap dicinta demikian juga untuk
dibenci, mustahil ada pemimpin yang dicintai oleh semua rakyatnya, Rasulullah
saja dibenci oleh musuhnya, namun itu tidak semestinya harus dilihat sebagai
"musibah", bahkan akan lebih bijak jika kebencian atau setidaknya
kritikan dari sebahagian pihak (haters) itu bisa dilihat dengan kaca mata
positif dan kemudian dikonversi menjadi energi positif yang berujung pada
lahirnya kinerja-kinerja yang produktif dan konstruktif.
Misalkan
ada warga kota yang mempersoalkan macetnya pelayan PDAM atau Listrik maka sudah
seharusnya kritikan tersebut dilihat sebagai masukan untuk memperbaiki
pelayanan publik tersebut yang pada akhirnya benci (kritikan) tersebut akan
berubah jadi cinta (punjian), ini tidak akan terjadi jika Pemerintah melihat
dan menyikapi setiap kritikan dengan cara pandang yang bermusuhan.
Adalah
wajar setiap warga mengharapkan pelayanan terbaik dari pemimpinnya. Dan juga
adalah sebuah kewajiban bagi pemimpin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada
rakyatnya tanpa harus didahului oleh kritikan sekalipun karena memang merupakan
tanggung jawab pemimpin untuk melayani rakyatnya.
Demikian
juga dalam kasus lain misalkan, ada warga yang mengkritik pemimpinnya perihal
pemberantasan kemiskinan atau pemberdayaan ekonomi ummat, ini juga sudah
semestinya dilihat sebagai masukan bagi pemimpin untuk mencari dan memikirkan
solusi yang nantinjmya akan melahirkan terobosan-terobosan yang akan mampu
menjawab keluhan atau kritikan warganya dengan cara yang elegan dan bijaksana,
jikapun Walikota membutuhkan pakar atau ahli untuk merumuskan atau merancang
program-progam terkait pemberantasan kemiskinan atau peningkatan perekonomian
warganya maka pemerintah bisa saja mengajak para kritikus untuk memberikan
masukan-masukan yang konstruktif demi kebaikan bersama dan hal ini juga tidak
akan terjadi jika pemerintah melihat kritikan dengan cara pandang yang
bermusuhan.
Demikian
sebaliknya bagi warga kota atau rakyat yang berada di bawah kepemimpinan
Walikota, tidak semestinya mereka memposisikan pemerintah sebagai musuh yang
harus selalu dibenci dan dihancurkan.
Sudah
seharusnya warga kota melihat dan menjikapi setiap kebijakan pemerintah dengan
objektif tanpa harus melihat pemerintah sebagai musuh atau lawan politik yang
harus selalu disalahkan, yang salah tetap harus dikritisi demikian juga yang
positif harus didukung dan disahuti, karena membangun kota sejatinya adalah
kepentingan bersama.
Pada
dasarnya objektifitas dan kerjasama yang baik antara warga kota dengan
pemerintah tidak akan berjalan baik jika kedua belah pihak (pemerintah dan
rakyat) tidak bisa melepaskan diri dari (sentimen) kepentingan politis kedua
belah pihak.
Di
satu sisi pemerintah ingin mempertahankan kekuasaannya dan rakyat juga ingin
menghancurkan kekuasaan pemerintah yang sedang berkuasa untuk mencari ruang
bagi penguasa baru yang dijagokannja.
Objektifitas
akan hilang dan tenggelam ketika dalam setiap ucap, buat dan lihat kita telah
didominasi oleh kepentingan politik yang berorientasi pada kekuasaan bukan pada
kemakmuran dan kemjuan bersama.
Whell...
2017
di depan mata
Tetap
Semangat Bunda...
Tetap
kritis untuk anak muda...
Semoga
sikap kritis warga kota bisa membawa Banda Aceh menjadi lebih baik dari hari
ini tentunya jika Wali Kota bisa melihat setiap kritikan dari warganja dengan
bijak untuk dijawab dengan kinerja yang lebih baik.
Artikel Terkait: