ACEH TENGAH, Tragis,
malang, menyedihkan, memilukan, menyesakkan itulah kata-kata yang pantas dan
mungkin akan keluar ketika kita mendapatkan kenyataan yang tidak ideal atau
bahkan sangat jauh dari kata ideal, di tengah kucuran Anggaran yang terus
membanjiri Aceh masih saja ada sekolah yang “terabaikan”, padahal kita tahu
bahwa pendidikan adalah modal utama maju atau tidaknya sebuah bangsa, sungguh
ironis ketika hari ini, sepuluh tahun pasca damai dengan uang yang tak
terhitung lagi dan terus dikucurkan ke Aceh masih ada anak Aceh yang harus
belajar di sekolah yang sangat tidak layak, setidaknya ini bisa dilihat di SDN
10 Ketol Aceh Tengah, hingga kini Rehabiltasi dan rekontruksi akibat gempa yang
menghentakkan Gayo 2 Juli 2013 silam belum tuntas, salah satu indikatornya
adalah sarana pendidikan yang samasekali belum tersentuh penanganan. Proses
belajar mengajar di SDN 10 Ketol kampung Serempah masih dilakukan di bangunan
yang betul-betul darurat. foto-foto terlampir diambil dari
LintasGayo.co Rabu 25 Maret 2015.
PEMERINTAH KEMANA?
Sungguh sangat
menyedihkan ketika negerinya dibanjiri uang, masih ada anak negeri yang belum
bisa menikmati pendidikan yang layak, tidak adakah satu orangpun yang mau
memperhatikan hal ini? Bukankah pemerintah Aceh bertekad untuk memperbaiki
kualitas pendidikan di Aceh? Bukankah hal yang sama juga di inginkah oleh
Pemkab Aceh tengah? Kemana wakil rakyat yang selama musim kampanye ssangat giat
merebut hati rakyat dengan berbagai janji manisnya? Kemana timses atau
pengusung bupati Aceh Tengah dan pendukung gubernur Aceh, apakah mereka hanya
bisa mengemis dukungan, sementara mereka tidak mampu menyuarakan kebutuhan
rakyat? Apakah mereka hanya pengemis yang tidak tau malu? Atau yang hanya
peduli ketika mereka butuh?
Baca Artikel Terkait: