Aceh- Katanja Irwandi Nova tidak cukup baik di atas panggung debat, mereka kalah jauh dari Kandidat nomor Satu, tapi tanpa diduga Susul menjusul, satu persatu mantan pendukung Tarmizi A Karim malah merapatkan Barisan untuk memenangkan Irwandi Yusuf.
Setelah diawali dengan berbaliknja Abu Badawi (mantan Kapolda GAM Aceh Besar) yang membawa serta seluruh pengikutnja, kini tanpa teror, intimidasi dan tanpa janji-janji surga dengan penuh kesadaran sekelompok besar mantan Gabungan Relawan Tarmizi A Karim yang katanja berjumlah 10.000 orang dan tersebar di seluruh kabupaten kota di Aceh sebagaimana hal tersebut disampaikan ketua relawan TUAH yang telah berganti nama jadi LAPAN 6 Teuku Izin dalam Konferensi Pers ( Rabu, 12 Januari 2017) di kediaman #Irwandi Yusuf memutuskan untuk mendukung #IrwandiNova.
Memang pasca debat kandidat putaran kedua, berupa-rupa karakter kandidat pun semakin jelas terlihat, ada yang sangat ahli bicara layaknja penceramah ulung nan alim namun dalam kesehariannja suka Ngibul, ada yang crah beukah layaknja tuha peut gampong sedang meluruskan batas tanah warisan, ada yang terkesan begitu perduli dengan masyarakat dan syariat namun hari-hari bahkan masa lalunja terlihat begitu kontras dengan apa yang dia omongkan, ada yang ngongnja mulai kewalahan akibat gerusan usia namun tetap berusahan memperlihat diri masih begitu kuat, ada yang terlalu gagah layaknja panglima perang serta gaya bicaranja masih sekayak di medan perang, ada yang ngomongnja terkesan kewalahan namun ide cemerlangnja tetap kelihatan dan semakin terlihat siap untuk memimpin.
Hari H semakin dekat, ada yang semakin pede ada juga yang semakin hari semakin dihantui oleh hantu kekalahan, namun tujuan kita tetap sama Aceh harus lebih baik.
Beda pandangan adalah biasa, beda partai tidak masalah, beda dukungan dengan elit di Jakarta sana juga bukan sesuatu yang harus dipersoalkan, karena soal memilih adalah bahagian dari kemerdekaan kita semua, tak ada yang perlu diselesaikan ke PTUN apa lagi ke medan perang, cukup kita selesaikan di kotak suara.
Terlepas dari dua kali debat kandidat dan berbagai perbedaan di antara kita, kita harus bekerja sama untuk Aceh yang lebih baik, Aceh yang lebih Adil dan sejahtera, layaknja yang pernah kita rasakan sedari 2006 hingga 2011 yang lalu.
Sekarang pertimbangannja sepenuhnja ada ditangan kita, mau Aceh terus terpuruk? Terus mencoba dengan yang tidak pasti? Atau kita sama-sama bangkit bersama Irwandi Yusuf untuk melanjutkan pembangunan yang tertunda bersama kandidat yang sudah pernah terbukti sukses berbuat untuk Aceh.
DAN SERUAN ITUPUN DISAMBUT BAIK!
Awalnja mereka begitu terpesona dengan kandidat yang konon katanja alim dan santun titipan pusat, namun akhirnja mereka mulai ragu.
Kami dari pendukung Irwandi Nova menjeru agar kita sama-sama berjuang untuk mendukung Irwandi Yusuf yang sudah terbukti mampu mengomandoi kebangkitan Aceh.
Dan alhamdulillah didasari ketulusan untuk sama-sama membangun Aceh, hari ini mereka dan kami telah bersepatkat untuk memenangkan Irwandi-Nova, selamat bergabung bang Iskandar Sani dkk.
Hayeu masa Irwandi Yusuf Awai? Jak ta ulang lom!
Pilih NOMOR 6 (IRWANDI-NOVA)
#Vote6
#Irwandi_Nova
#SalamJKA
#AcehMilikKitaSemua
(Foto: Istimewa pertemuan perwakilan mantan relawan Tarmizi A Karim dengan Irwandi Yusuf)