DPRA AKAN TEMUI DIN MINIMI Cs, ITU WACANA YANG SANGAT BAGUS.
Keberadaan sejumlah kelompok bersenjata di Aceh mendapat perhatian serius Komisi I DPRA dengan cara mengagendakan pertemuan dengan pemimpin kelompok tersebut, seperti Din Minimi, Gambit, dan lainnya.
Kita berharap Pemerintah Aceh baik DPRA dan Gubernur dab Wagub Aceh ke depan bisa peka terhadap apa yang dirasakan rakyat Aceh dan bekerja lebih serius demi kemakmuran Aceh agar ke depan di Aceh tidak ada lagi kekecewaan yang berujung pada kasus penembakan, penculikan, dan kasus kasus lainnya sehingga di Aceh tidak kembali terjadi konflik dan Aceh bisa lebih baik dari hari ini sesuai dengan yang dicita-citakan.
Karena jika Pemimpin cuek atau tetap berfikir hanya untuk golongan tertentu saja maka perlawanan akan selalu muncul, meskipun dengan cara yang bervariasi, ada yang melawan secara sopan melalui jalur yang demokratis, ada juga yang melawan dengan cara yang lebih keras dengan cara yang anarkis, atau bahkan ada yang angkat senjata.
Kadang kita baru tersadar ketika keadaan terlanjur memburuk, "wate ka lheuh teu cureh muka", kalau hanya melalui demo dan kritik secara demokratis tidak dihiraukan.
Intinya supaya Aceh jadi lebih baik tidak ada cara lain selain kita berfikir bersama-sama untuk kepentingan bersama dengan tidak ada yang merasa diri paling berhak.
Silakan saja "sok" atau pura-pura "Acuh" tapi waktu akan memaksa kita untuk buka mata, telinga dan hati.
Bukan cuma sebatas berbicara semata untuk kepentingan bersama tapi "tujuannya" untuk pribadi atau kelompok.
Semoga kita semua bisa belajar banyak dari apa yang sudah kita hadapi sehingga ke depan Aceh jadi lebih baik.